Halaman

Selasa, 30 Maret 2021

Ini Tujuan Ngaji Literasi Digital Bagi Takmir Masjid dan Mushala

Desain Grafis : Imam ES

PURBALINGGA - Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Purbalingga, Jawa tengah Imam Edi Siswanto menggelar kegiatan kedua Ngaji Literasi Digital bagi para Takmir Masjid dan Mushala se Desa Penaruban. Hal tersebut sebagai upaya kesiapan, peningkatan dan pelayanan Takmir terhadap jemaah pada era digital.

Ngaji yang dikemas dengan latihan berliterasi digital tersebut bertujuan memberi gambaran dan pengetahuan tentang penggunaan perangkat elektronik utamanya Gadget atau Handphone berbasis Android untuk mencari, mengolah dan menyusun materi dakwah atau informasi agama dan sosial kemasyarakatan secara bijak dan bertanggung jawab.

Dari pelatihan ke dua yang digelar bersama Pimpinan Ranting Muhammadiyah Penaruban, Kecamatan Kaligondang di Masjid an Nuur komplek MIM Penaruban pada Rabu (30/3/2021) ini, para Takmir Masjid dan Mushala diharapkan bisa mengaplikasikannya dalam kegiatan dakwah dan informasi sosial kemasyarakatan. Dan secara kelembagaan Takmir siap menghadapi tantangan global di dunia maya.

Kemudian selain membangun kesadaran dan kecintaan untuk berliterasi secara digital, Takmir juga bisa mencari konten atau website resmi milik pemerintah maupun milik ormas besar seperti Muhammadiyah dan ortomnya. Dengan mengetahui cara mencarinya di internet pada konten resmi tersebut, takmir bisa memiliki rujukan secara digital, mudah dan bisa diakses kapanpun.

Bagi kalangan muda, hal tersebut mungkin tidak begitu sulit, namun bagi para takmir yang belum femlier maka harus perlu bimbingan agar bisa memanfaatkan gadget secara maksimal untuk menunjang dakwahnya dilingkungan masing-masing.

Dari pelatihan tersebut, Takmir Masjid dan Mushala juga diharapkan mampu menerima, memilah, memilih dan membagikan informasi secara bijak pula. Mampu mereduksi informasi yang negatif serta mampu menganalisa dan menghindari informasi hoaks yang merugikan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

Dikutip dari Wikipedia, Literasi Digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. 

Literasi digital juga merupakan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal.

Digital literasi lebih cenderung pada hal hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital.

Literasi digital merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dalam menggunakan media untuk mendukung masyarakat memiliki kemampuan membaca serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca. (IES

Senin, 29 Maret 2021

Dalam Khutbah Jumat, PAI Ajak Jemaah Belajar Membaca al Qur'an

Pengajian rutin IQRO' bagi orang tua dan manula di mushala an Nuur asuhan Imam Edi Siswanto, setiap malam Kamis (Foto: Dok Imam ES 2020)
Khutbah Jum'at merupakan moment terbaik untuk mengajak umat muslim meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Salah satunya dengan mengajaknya untuk bisa membaca al Qur'an, khususnya bagi remaja, pemuda , orang tua dan manula.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam (PAI) Kaligondang, Imam Edi Siswanto pada Khutbah Jum'at dengan tema Bulan Sya'ban Jadi Momentum Persiapan diri di Bulan Suci Ramadhan di masjid Baitul Mutaqin Desa Penaruban Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, Jumat (26/3/2021) lalu.

Dalam Khutbah Jum'at, ia menekankan bahwa penting bagi umat muslim untuk bisa membaca al Qur'an dengan baik dan benar. Diturunkanya al Qur'an pada bulan suci Ramadhan, harus menjadi ruang untuk bermuhasabah atau berbenah diri khususnya dalam usaha meningkatkan kemampuan membaca al Quran.

BACA JUGA

https://ediripin.blogspot.com/2021/03/syaban-momentum-persiapan-diri-di-bulan.html?m=0

https://ediripin.blogspot.com/2020/01/tips-belajar-iqro-bersama-orang-tua.html?m=1

Menurutnya, bagi yang belum bisa membaca al Qur'an, mulai saat ini dengan niat ikhlas mencari ridho Allah dan dengan rasa suka cita diusahakan untuk mulai belajar. Bagi yang sudah bisa membaca, tingkatkan dengan kemampuan tahsin dan ilmu tajwidnya.

Dengan demikian, selain kita melakukan kegiatan ibadah wajib dan sunah di bulan Ramadhan kita memiliki target tertentu. Seperti bisa belajar membaca al Qur'an, khatam al Quran, menulis artikel, hafalan ayat dan lain lain. Dari target-target tersebut, diharapkan dalam setiap tahun ada penambahan ilmu dan pengalaman dalam beribadah.

Jangan sampai bulan Ramadhan yang kita jumpai setiap tahun berlalu begitu saja tanpa berbekas perubahan diri yang lebih baik. Harus kita sadari bahwa bulan Ramadhan, bulan yang istimewa dan mulia itu memiliki banyak hikmah dari rahmat, berkah dan ampunan. Namun sebagian besar dari kita masih belum memaksimalkan momentum ramadhan.

Disatu sisi kita sadari bahwa masih banyak saudara-saudara kita kaum muslimin yang belum bisa membaca al Qur'an. Namun kesadaran itu mengendap dan bisa jadi sirna karena tidak segera diwujudkan dalam usahanya untuk belaja menempa diri membaca al Qur'an.

Mari kita agendakan sebuah niat dan majelis khusus belajar membaca huruf Hijaiyah. Jika perlu sediakan waktu selama sebulan di masjid dan mushala bagi para orang tua maupun manula.

Sementara itu ditempat yang sama, pada pengajian Jum at Manis bagi ibu-ibu 'Aisyiyah usai Jumat pukul 14.00-15.00 WIB juga disampaikan tentang Marhaban Ramadhan dan Fadilahnya.

Waktu satu jam sepertinya tidak terasa bersama ibu-ibu dalam pengajian rutinan tersebut. Ajakan untuk bisa membaca al Qur'an dan membangun niat atau semangat diusia senja juga terus dibangun.

"insyaallah tidak ada kata terlambat untuk memulai belajar, termasuk belajar membaca Al Qur'an. Dan niat yang sungguh-sungguh itu menentukan hasil," ucapnya.

Demikian dua aktifitas kami yang bisa kami bagikan untuk pembaca setia kami. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya dan kita semua bisa berjumpa dan meraih ramadhan dengan baik, khusu dan bisa meraih taqwa, aamiin. (IES)

Kamis, 25 Maret 2021

Kita Sambut Ramadhan Dengan Suka Cita

(Desain Grafis: Imam ES)

Rasa syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, kebahagiaan yang tak terkira saat kaum Muslimin di dunia bertemu dengan bulan auci Ramadhan yang agung, penuh rahmat, berkah dan ampunan.

Marhaban ya Ramadhan, adalah sebuah ungkapan kebahagian bagi orang-orang yang beriman dalam menyambut bulan yang istimewa. Banyak keutamaan-keutaman yang dibuka oleh yang Maha Kuasa. 

Mulai dari peliptana ganda pahala hingga dibukanya pintu-pintu syurga dan ditutupnya pintu-pintu neraka. Di bulan Ramadhan, al Qur'an diturunkan dan ada malam-malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Keistimewaan tersebut tidaklah akan berlalu begitu saja bagi orang-orang yang merindukanya. Untuk itu, ungkapan syukur, kegembiraan dan suka cita sudah sepatutnya kita wujudkan dalam perwujudan ketaatan kepada Allah, hingga kita bisa meraih predikat manusia yang bertaqwa.

Ini Tiga Agenda Pelatihan yang Diikuti Badko LPQ Kaligondang

Dari kiri, Ketua, Bendahara dan Sekretaris Badko LPQ Kaligondang di acara Rako di Aula Balai Nikah KUA Kaligondang, Rabu (24/3/2021). (Foto: Wagino)


PURBALINGGA - Badan Koordinasi (Badko) Lembaga Pendidikan al Qur'an (LPQ) Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah siap mengikuti tiga agenda Pendidikan dan Latihan diacara Rapat Koordinasi (Rakor) yang akan digelar oleh Badko LPQ Kabupaten Purbalingga di Owabong, Sabtu-Ahad (27-28/3/2021).

Demikian hasil Musyawarah Badko LPQ Kaligondang diacara Rapat Koordinasi (Rakor) bersama pengurus dan Koordinator Desa di Aula Balai Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kaligondang, Rabu (24/3/2021) kemarin.

Tiga agenda diklat tersebut,  yakni Kurikulum TPQ, pelatihan update e-mis dan kelembagaan. Kurikulum TPQ akan diisi langsung oleh Sihabudin pengurus Badko LPQ Provinsi Jateng yang sekaligus penulis buku Bahan Ajar TPQ. 

Berikutnya, materi e-mis TPQ oleh Kholidin, Kasi PD Pontren Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Purbalingga. Dan materi Kelembagaan akan diisi oleh Syarif Hidayat, Ketua Badko LPQ Kabupaten Purbalingga.

Sebagai informasi, Badko LPQ Kaligondang, sudah menyiapkan 21 orang terbaiknya. 3 orang pengurus  Badko Kaligondang dan 18 Kordes untuk mengikuti Rakor Badko Kabupaten Purbalingga pada 27-28 Maret 2021 di Owabong.

Berharap acara berjalan lancar dan dapat diaplikasikan oleh para pengurus Badko LPQ dan Kordes serta para ustadz di Kaligondang.  (Ies)

Senin, 22 Maret 2021

Cara Memasang Foto Dalam Postingan Blog, Lengkap

Desai Grafis: Imam ES

Assalamualaikum Wr Wb.

Sobat blogger yang dirahmati Allah, semoga kita senantiasa dalam limpahan rahmat Allah. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw.

Sobat blogger, agar postingan blog kita bagus dan menarik sekaligus muncul gambar atau foto di thumbnail saat kita membagikannya, ini beberapa langkah dalam menambahkan atau menyisipkan gambar atau foto ke postingan pada blog.

Menambahkan gambar ke postingan blog.

Cara Memasukkan dan edit gambar atau foto di Blog cukup mudah, baca dan ikuti langkah-langkah berikut di bawah ini.

Cara Memasukkan Gambar di Blog

1. Buka blog anda.
2. Buatlah sebuah postingan baru atau edit postingan yang ada.


3. Dalam halaman postingan baru atau edit artikel klik icon insert image (lihat gambar dibawah ini)

4. Klik File, artinya file gambar/foto diambil dari harddisk atau flasdisk.

5. Kemudian pilih gambar yang anda inginkan.

6. Lalu klik Add Selected.

7. Selesai. Gambar yang dimasukkan dalam postingan sudah ada dalam artikel anda.

8. Selanjutnya setting posisi gambar dan ukuran gambar.

Kemudian Edit Gambar di Blog.

1. Setiap gambar yang dimasukan pada blog, posisi gambar secara otomatis berada di tengah.

2. Bila mau merubah ukuran dan posisi gambar/foto, silahkan klik gambar yang ingin dipindah, kemudian akan muncul gambar seperti di bawah ini, lalu pilihlah sesuai keinginan anda.

3. Ikon dibawah menunjukan pengaturan posisi gambar atau caption foto di sebelah kiri, tengah atau kanan.

4. Ikon huruf "A" untuk membuat keterangan foto atau caption.

 
5. Selesai
 
Terimakasih telah membaca dan mengikuti tips cara memasukan atau memasang/menyisipkan gambar pada edisi ini.
 
Selamat mencoba, semoga sukses dan tetap semangat berkarya.
 
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



Sabtu, 20 Maret 2021

Penjelasan Singkat Tentang Pengertian Produk Halal

Desain Grafis: Imam ES

Apa yang dimaksud dengan produk halal?.

Menurut UU Nomor 33 tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal Pasal 1 ayat 2, Produk Halal adalah Produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam.
 
Kemudian apa yang dimaksud dengan produk?.
 
Produk adalah barang dan/atau jasa yang terkait dengan makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, serta barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat. (UU Nomor 33 tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal Pasal 1 ayat 1).
 
Sementara dalam prosesnya.
 
Proses Produk Halal yang selanjutnya disingkat PPH adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan Produk mencakup penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian Produk. (UU Nomor 33 tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal Pasal 1 ayat3).
 
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian produk halal, semoga bermanfaat.
 

Jumat, 19 Maret 2021

Khutbah Jumat Sya’ban Momentum Persiapan Diri di Bulan Suci Ramadhan

Desain Grafis: Imam ES

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛

 

Jemaah Jumat Raahimakumulloh.

Menjadi kewajiban kami selaku khotib untuk selalu mengingatkan diri dan mengajak segenap Jemaah Jumat, untuk senantiasa meningkatkan, memperkuat dan mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Karena taqwa menuntun kita pada jalan yang lurus dan diridhoi Allah SWT.

Manusia yang bertaqwa kepada Allah swt, in sya Allah akan menempatkan dirinya pada situasi dan kondisi yang terjaga dari melakukan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah.

Dan orang yang bertaqwa tentunya juga selalu terjaga, tenang dan tidak merasa takut dalam berbuat amal soleh, karena orang bertaqwa akan melaksanakan perintah-perintah Allah dengan ikhlas dan niat yang bersih karena Allah SWT.

Jemaah Jumat Raahimakumulloh.

Di antara dua belas bulan dalam kalender hijriyah terdapat bulan-bulan istimewa menurut Allah. Bulan istimewa tersebut berjumlah empat,

 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ  السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا  تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

 

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, ……..” (QS. At-Taubah: 36)

 

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ  اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ  وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى  وَشَعْبَانَ

 

"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya'ban." (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

 

Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo'dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.

Jemaah Jumat Raahimakumulloh.

Bulan Sya’ban dapat disebut sebagai bulan persiapan menyambut bulan Ramadhan. Karena Sya’ban adalah “pintu gerbang” memasuki bulan suci Ramadan. Pada bulan inilah sebaiknya kita mempersiapkan dan berbenah diri dengan meningkatkan amal ibadah, seperti :

 

Shalat Fardhu. Mari kita usahakan shalat fardhu selalu berjamaah di masjid. Dengan tertib, terjaga sholatnya dan berada di shof terdepan.

 

Kemudian, jika sudah terbiasa di shaf pertama, maka usahakan bisa mendapatkan takbiratul ihram dari imam.

 

Dan setelah sholat kita terjaga dan meningkat kualitas dan kuantitasnya, maka sholat tersebut idealnya harus membuahkan perilaku yang soleh dalam aktifitas keseharian. Artinya, sholatnya baik maka perilaku kita dengan sesama juga harus baik.

 

Mengerjakan Shalat Sunnah. Usahakan menjaga shalat tahajud dengan witirnya di malam hari. Jika sudah terjaga, rutinkan shalat sunnah rawatib baik qobliyah maupun ba’diyahnya. Jika sudah terjaga, maka bisa kita tingkatkan dengan shalat dhuha dan sholat sunah lainya.

 

Rajin Membaca Al Quran. Membaca Al Quran adalah sarana meraih pahala yang mudah. Perbanyaklah membaca Al Quran di bulan sya'ban ini.

 

Ingat hadits, bahwa kedudukan kita di surga adalah di ayat terakhir yang kita baca. Semakin banyak ayat yang kita baca, semikin tinggi kedudukan kita di surga dan semakin jauh kita dari jurang api neraka.

hadits Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ  مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

"Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) al-Qur’an nanti, ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).”

Hadits ini diriwayatkan oleh imam Abu Daud dalam Sunannya no. 1464 dan imam Tirmidzi dalam sunan at-Tirmidzi, no. 2914, dan Ibnu Hibbân no. 1790 dari jalan ‘Âshim bin Abi Najûd dari Zurrin dari Abdullah bin ‘Amru secara marfu’.

adits Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) al-Qur’an nanti, ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).”

Referensi: https://almanhaj.or.id/4540-derajat-hadits-keutamaan-menghafal-alqurn.html

Jemaah Jumat Raahimakumulloh.

Suka Bersadaqah. Bersuka citalah dalam bersedekah karena Allah. Sodaqoh adalah amalan yang berkaitan dengan hubungan kita kepada sesama. Dan amalan kepada sesama manusia, merupakan amalan yang mendominasi ajaran Islam.

 

Keseharian kita jika diperhatikan sangat banyak berinteraksi dengan sesama. Maka peluang beramal shalih yang berkaitan dengan hablun minannas (hubungan dengan sesama) lebih banyak.

 

Sadaqah adalah amal shalih yang hendaknya bisa ditingkatkan di bulan Sya'ban, baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Sadaqah hendaknya menjadi budaya kita sebagai bekal akhirat .

 

Ingatlah penyesalan orang fasik di akhirat, yaitu mereka minta dikembalikan ke dunia hanya untuk bisa bersadaqah. Mereka menyesal karena telah melihat betapa agung pahala sadaqah.

 

Allah berfirman dalam surat al-Munafiqun ayat 10.

 

وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ

 

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.”

 

Selain itu, juga kita berusaha menambah ilmu tentang puasa dan segala aspek yang terkain bulan suci Ramadhan. Dengan tujuan agar seluruh ibadah kita selama di bulan suci Ramadhan bisa dilaksankan dengan penuh keyakinan dan harapan atas ridho Allah SWT, yakni menjadi manusia yang bertaqwa.

 

Namun demikian, idealnya rentang waktu selama sebelas (11) bulan selain bulan suci Ramadhan adalah waktu untuk senantiasa beribadah. Dengan beramal sholeh dan meraih manusia yang bertaqwa. Maka, marilah kita jaga niat kita dengan istiqomah dalam Iman, Islam dan Ihsan.

Jemaah Jumat Raahimakumulloh.

Demikian khutbah jumat kali ini, semoga di bulan sya’ban ini Allah memudahkan kita semua dalam beramal dan Allah selalu menjagakan hati, lisan, dan perbuatan kita dari hal-hal yang tidak diridhai-Nya. Amiiin.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

 KHUTBAH KE II

إنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. 

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.


رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّاب

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَّسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِن قَبْلِنَا،

رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ . رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّار.


وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ