Santriwan-santriwati TPQ Nurul Iman Penaruban saat berada di sebuah Gang Kampung di Desa Penaruban, Senin (24/2/2020). (Foto: Imam ES) |
Sedikitnya 57 santriwan-santriwati Taman
Pendidikan al Quran Nurul Iman (TPQNI) Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang,
Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah belajar huruf hijaiyah disebuah tembok milik
salah satu warga di Gang atau Jalan Kampung di RT 2 RW 2 desa setempat, Senin
(24/2/2020).
Kepala TPNI Desa Penaruban, Imam Edi S,
mengatakan ada beberapa obyek yang menarik di tembok Gang Kampung tersebut,
yakni adanya gambar huruf-huruf hijaiyah, gambar santri dan gambar aneka satwa
hasil kreatifitas masyarakat.
Untuk itu, menurutnya, kegiatan BCM
(Bermain Cerita dan Menyanyi/Menggambar) yang biasa dilaksanakan pada setiap
hari Senin, kali ini digelar di luar kelas atau outingclass di obyek Gang
tersebut.
“Outingclass kali ini, bertujuan untuk
memberi nuansa baru dalam belajar, menghargai kreatifitas masyarakat dan untuk
menunjukan sisi positif pemanfaatan sudut kampung secara positif kepada
anak-anak,” katanya.
Santriwan-santriwati TPQ Nurul Iman Penarubanfoto bersama di Gang Kampung di Desa Penaruban, Senin (24/2/2020). (Foto: Imam ES) |
Huruf hijaiyah dan aneka satwa tampak
jelas dan indah, perpaduan aneka warna yang mencolok dan obyek gambar yang
cukup besar membuat anak-anak mudah dan senang melihatnya.
Selain gambar-gambar huruf hijaiyah dan
aneka satwa yang terpampang ditembok rumah tersebut cukup menarik. Kunjungan
santriwan-santriwati TPNI Desa Penaruban sekaligus memanfaatkannya untuk
belajar sambil bermain.
Dalam kesempatan itu, saat salah satu
ustadz yang mendapinginya menunjukan dan menyanyakan beberapa nama huruf
hijaiyah dan gambar di tembok, anak-anakpun menjawab dengan serempak dan ceria.
Santriwan-santriwati TPQ Nurul Iman Penaruban saat menuju Gang Kampung di Desa Penaruban, Senin (24/2/2020). (Foto: Imam ES) |
Dan tidak hanya obyek gambar yang
terpampang di tembok saja, namun lantai jalannya juga di cat warna-warni dengan
beragam obyek gambar. Sehingga cukup menarik untuk berfoto-foto bersama
anak-anak dan para ustadz yang mendampinginya.
Dengan belajar di luar kelas tersebut,
kami berharap semoga anak-anak memiliki kesan yang positif dan dapat memberi nuansa yang menarik agar
santriwan-santriwati tetap semangat dalam belajar.
“Terimakasih kami ucapkan kepada warga
RT 2 RW 2 Desa Penaruban yang telah membuat Gang Kampung menjadi bersih dan
indah. Sehingga anak-anak bisa ikut bermain, menikmati keindahanya dan juga
ikut belajar,” ucapnya.
Santriwan-santriwati TPQ Nurul Iman Penaruban saat menuju Gang Kampung di Desa Penaruban, Senin (24/2/2020). (Foto: Imam ES) |
Dan saat kembali ke kelas, anak-anak
kembali diberi penjelasan tentang manfaat menjaga lingkungan. Terutama dalam
menjaga kebersihan dari sampah dan coretan atau gambar-gambar di tembok yang
tidak baik dan merusak pemandangan.
Selai itu, anak-anak juga diberi tugas
untuk menjawab beberapa pertanyaan dari hasil outingclas, dengan tujuan untuk
mengetahui daya serap atau respon anak-anak akan obyek tersebut.
Demikian sekilas kabar outingclass TPQ Nurul Iman penaruban dan semoga bermanfaat, terimakasih kepada ustadz pendamping, Nurlela, Dimas, Rahma, Apri dan Suci. (ies)
#TPQ Nurul Iman
#Penaruban
#Huruf Hijaiyah
#Gang Kampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar