Halaman

Jumat, 06 Maret 2020

Sedekah Nasi Bungkus, Mushala al Huda Penaruban Capai Rp 12 Juta

Gerakan Sedekah Nasi Bungkus di Mushala al Huda Desa Penaruban, Jumat (6/3/2020). (Foto: Muthohir)
Gerakan Gemar Sedekah yang digelar oleh Takmir mushala al Huda Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dalam setahun bisa mencapai Rp 10 juta hingga Rp 12 juta.

Takmir sekaligus imam mushala al Huda Desa Penaruban, Muthohir, menceritakan Gerakan Gemar Sedekah sudah berlangsung lama, namun satu tahun terahir gerakan tersebut kembali bangkit. Hal ini bertujuan untuk meramaikan mushala dengan banyaknya kegiatan.
Kajian Subuh di Mushala al Huda Desa Penaruban, Jumat (6/3/2020). (Foto: Muthohir)
Sebab menurutnya, kegiatan memakmurkan mushola selain dibutuhkan dukungan moril tentu juga membutuhkan dukungan dana atau biaya. Untuk itu Takmir bersama-sama jemaah mushal al Huda bermusyawarah membuat dan menyusun program kegiatan.

Salah satunya dengan sedekah nasi disetiap Jumat subuh, yakni dengan membagikan nasi bungkus atau nasi rames. Dan program ini telah berjalan satu tahun

Baca Juga: https://ediripin.blogspot.com/2020/02/jumat-berkah-jemaah-masjid-baitul.html?m=1

Dengan berkordinasi dengan takmir, lanjutnya, donatur dari jamaah sudah menjadwal sendiri untuk sedekah Jumat Subuh. "Sekarang sudah mencapai 40 bungkus per Jumat, yang sebelumnya 25 bungkus," katanya.
Kajian Subuh di Mushala al Huda Desa Penaruban. (Foto: Muthohir)
Jika dihitung, sambung Tohir sapaan akrabnya, per bungkus nasi antara Rp 5 ribu sampai Rp 7.500. Dengan demikian dana yang dikeluarkan dari jamaah pertahun mencapai Rp 10 juta hingga Rp 12 juta, khusus untuk Jumat Subuh berkah saja.

Belum termasuk sedekah konsumsi atau makanan ringan dari jemaah untuk pengajian rutin lainya, meskipun baru sebagian kecil dan belum terjadwal secara rutin. "Sedekah ini belum begitu rutin, hanya dari jamaah yang kepingin sedekah saja," ungkapnya.

Kegiatan-kegiatan lainya, seperti pengajian setiap Senin sore, Jumat sore dan Sabtu malam. Untuk Sabtu malam ada dua tempat, yakni di mushala untuk dewasa dan di rumah untuk remaja.
Mushala al Huda Desa Penaruban terus berbenah. (Foto: Muthohir)
Sementara untuk meningkatkan kenyamanan dalam beribadah, fasilitas lain seperti penambahan ruang shalat sedang digagas. Dan menjelang Ramadhan tahun 2020 penambahan ruang untuk jemaah sedang dikerjakan dan sebelum Ramadhan ditargetkan selesai.

Dari kegiatan tersebut, mushala yang berdiri sejak tahun 80 an dan mampu menampung jemaah hingga 100 orang ini, ia berharap akan terus berkembang dan terus menebar kebaikan. (ies)

#Mushala al Huda Penaruban
#Gerakan Sedekah Nasi Bungkus
#Mothohir
#Jumat
#Subuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar