Gerakan Sedekah Nasi Bungkus di Mushala al Huda Desa Penaruban, Jumat (6/3/2020). (Foto: Muthohir) |
Takmir sekaligus imam mushala al Huda Desa Penaruban, Muthohir, menceritakan Gerakan Gemar Sedekah sudah berlangsung lama, namun satu tahun terahir gerakan tersebut kembali bangkit. Hal ini bertujuan untuk meramaikan mushala dengan banyaknya kegiatan.
Kajian Subuh di Mushala al Huda Desa Penaruban, Jumat (6/3/2020). (Foto: Muthohir) |
Salah satunya dengan sedekah nasi disetiap Jumat subuh, yakni dengan membagikan nasi bungkus atau nasi rames. Dan program ini telah berjalan satu tahun
Baca Juga: https://ediripin.blogspot.com/2020/02/jumat-berkah-jemaah-masjid-baitul.html?m=1
Dengan berkordinasi dengan takmir, lanjutnya, donatur dari jamaah sudah menjadwal sendiri untuk sedekah Jumat Subuh. "Sekarang sudah mencapai 40 bungkus per Jumat, yang sebelumnya 25 bungkus," katanya.
Kajian Subuh di Mushala al Huda Desa Penaruban. (Foto: Muthohir) |
Belum termasuk sedekah konsumsi atau makanan ringan dari jemaah untuk pengajian rutin lainya, meskipun baru sebagian kecil dan belum terjadwal secara rutin. "Sedekah ini belum begitu rutin, hanya dari jamaah yang kepingin sedekah saja," ungkapnya.
Kegiatan-kegiatan lainya, seperti pengajian setiap Senin sore, Jumat sore dan Sabtu malam. Untuk Sabtu malam ada dua tempat, yakni di mushala untuk dewasa dan di rumah untuk remaja.
Mushala al Huda Desa Penaruban terus berbenah. (Foto: Muthohir) |
Dari kegiatan tersebut, mushala yang berdiri sejak tahun 80 an dan mampu menampung jemaah hingga 100 orang ini, ia berharap akan terus berkembang dan terus menebar kebaikan. (ies)
#Mushala al Huda Penaruban
#Gerakan Sedekah Nasi Bungkus
#Mothohir
#Jumat
#Subuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar