Halaman

Senin, 04 Januari 2021

Sunah dan Dzikir Sebelum Tidur Bagian 2

Desain Grafis: Imam ES
 1. Membaca Surat Al Ikhlas

 

Rasulullah SAW pernah berwasiat kepada istrinya, Siti 'Aisyah. Rasul bersabda, "Wahai 'Aisyah, janganlah engkau  tidur sebelum engkau lakukan empat hal:

 

Mengkhatamkan Alquran, memperoleh syafaat dari para nabi, membuat hati kaum Mukminin dan Mukminat senang dan ridha kepadamu, serta melakukan haji dan umrah."

'Aisyah bertanya, "Ya Rasul, bagaimana mungkin aku melakukan itu semua sebelum tidur?" Rasulullah SAW menjawab, "Sebelum tidur, bacalah Qul huwallahu ahad tiga kali. Itu sama nilainya dengan mengkhatamkan Alquran".

Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, "Kemudian agar engkau mendapat syafaat dariku dan para nabi sebelumku, bacalah shalawat: Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shalayta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim fil 'alamina innaka hamidun majid." 

"Sebelum tidur, hendaknya kamu lakukan haji dan umrah." Bagaimana caranya? Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membaca subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha ilallah huwallahu akbar, ia dinilai sama dengan orang yang melakukan haji dan umrah".

Baca Juga:

https://ediripin.blogspot.com/2021/01/sunah-dan-dzikir-sebelum-tidur-bagian-3.html

Bacalah surat al ikhlas sebanyak 3 kali, ini artinya sama dengan menghatamkan al quran sebelum tidur.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ -  اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ - لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ -  وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

 

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4).

 

Kemudian setelah membaca ketiga surat tersebut tiupkanlah pada dua telapak tangan dan mulailah mengusap tubuh yang dapat di jangkau, dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan.

 

2. Membaca Surat al Falaq dan an Naas

Agar terhindar dari godaan dan kejahatan manusia dan syaitan bacalah surat al Falaq dan an Naas

 

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ -  مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ - وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ -  وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ - وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ  

 

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)

 

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - مَلِكِ النَّاسِۙ - اِلٰهِ النَّاسِۙ - مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

 

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6)

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan malam ini? Tidak ada yang semisal dengannya, yakni qul a’udzu birabbin nas, dan qul a’udzu birabbil falaq.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan An-Nasa’i).(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar