Halaman
Rabu, 28 Agustus 2013
Puisi : Setitik Debu
'Berjalan di Langit'
Dua Belas masa berjalan jauh,
Dari jauh suara tapak kaki yang ringan mulai memasuki halaman rumah itu ditemani debu-debu yang menari riang di sepatu coklatnya. Mukanya tampak menyiratkan kegelisahan yang tertulis dari keringat menempel di baju putihnya.
Tanganya melemas terbebani kertas dalam tas hitamnya, lalu diketuklah pintu rumahnya “Assalamu’alaikum, suasana rumahnya sepi, tak seramai alam pikirannya. Dan ia-pun mengambil kunci rumah dan membukanya, berjalan masuk dan melepas sepatunya disudut ruang tamu.
Tas hitamnya masih menggelantung di badanya dan Ia-pun duduk dan merebahkan badanya pada kursi kesayanganya, kursi putar berwarna biru.
Tak lama ia kemudian berdiri dan berjalan menuju kamar mandi, dibasuhlah muka dan kakinya. Handuk yang tergelantung di jemuranpun menyapanya untuk membuang kepenatan-kepenatan dirinya.
Berdirilah ia menunaikan shalat ‘ashar diwaktu yang tersisa, do’a-do’anya dilantunkan dengan bibir yang bergetar, bunga-bunga doanya mengisi sesak ruang sholatnya. Sekuat ia berdo’a, seteguh ia berharap Rahmat-Nya dibuka untuknya.
Mungkin rumahnya tak kuasa menahan beban berat do’anya yang terlalu padat disisi-sisi ruang rumahnya. Dan tanganya melemah seiring akhir doa’nya di sore hari. Yang kudengar hanya sebaris kata yang pendek tapi penuh denga jiwa kepasrahan kepada Yang Maha Tinggi dan Ia menutup do’anya dengan lafadz ”Aamiin”
Lalu ia membuka buku kecil di sela-sela rak bukunya yang minimalis, dibukanya pelan-pelan tiap lembar namun tidak nampak ia menemukan isinya dan kembali ia menaruh buku kecil itu.
Buku yang sedikit besar dan tebal ia ambil persis disebelah buku kecil tadi. Karena memang sedikit koleksi bukunya dan buku-buku yang ada-pun itu adalah bekas disaat ia dulu berkuliah.
Ia mulai sedikit memperhatikan isi buku itu, mungkin ia teringat akan tulisan dibuku itu dua belas tahun lalu. Tapi hanya sebentar ia membaca buku itu dan kembali ia menaruhnya dengan tanpa harapan di atas meja kecilnya. Ku lihat judul buku itu “ Berjalan Di Langit “ karya “orang biasa”
Minggu, 25 Agustus 2013
Juguran Neng Risban (Ngapak Banyumasan)
Sabtu, 24 Agustus 2013
Bergelut Dengan Ide yang Luar Biasa
Desain Grafis : Imam ES |
Ide dalam bahasa kamus bebas pikiranku adalah sederet gagasan yang tertuang dalam akal pikiran manusia. Yang berawal dari hati hati yang bersih, fikiran, panca indera, pengalaman atau bahkan mimpi yang seterusnya direkonstruksi dalam sebuah pengorganisasian yang tersetruktur.
Dan itulah yang insya Allah disebut Hidayah, salah satunya, adalah bagaimana ide itu bisa terorganisasi dan mewujud. Pertanyaanya selalu "apa ia", "apa bisa", "bagaimana", dan "siapa" serta "manfaat dan kerugiannya".
Namanya saja ide yang luar biasa tentunya diluar kebiasaan dan diluar ide yang datar-datar saja. Jika itu "ide" yang luar biasa, pasti banyak orang/kelompok yang tidak setuju, mencibir, menyangsikan atau bahkan memusuhi.
Akal sehat kita tentu selalu bertanya jika ada sesuatu yang diluar kebiasaan. Sebab kita terbiasa dari yang sudah terbiasa kita lakukan di dukung dengan lingkungan kita yang sudah sepakat dengan adat/kebiasaan yang terpola.
Jadi untuk bisa memiliki ide yang luar biasa, seyogyanya kita harus keluar dari hal-hal yang biasa-biasa saja.
Terlepas dari salah, benar atau baik dan buruknya sebuah ide itu tergantung hukum dan kebiasaan yang berlaku. Tapi lagi-lagi ini ide luar biasa, maka yang namanya sesuatu yang luar biasa ya...seperti yang kita tahu.....he..he...
Dan saya tidak akan mendefinisikan apa itu ide luar biasa. Menurutku definisi ide luar biasa itu bukan persoalan pokok kita dalam mencari ide dan mewujudkanya. Dan bukan ide luar biasa yang saya maksud adalah bukan tidak lazim atau tidak lumrah diluar tatanan kehidupan manusia yang beragama.
Yang penting ide itu baik, bagus dan memiliki manfaat yang lebih baik untuk kemaslahatan manusia. Jadi ide itu tidak menjadi masalah sepanjang akal sehat dan hati kita masih dituntun dan dibimbing oleh Allah SWT, bukan dikendalikan oleh hawa nafsu.
Coba kita cari ide yang luar biasa....atau lari dari yang biasa..! apa bisa, apa mampu...jawaban saya sepakat "bisa". Sebagai contoh...ide luar biasa tentang menjual air dalam kemasan gelas plastik atau yang lebih kita kenal air mineral gelas.
Kita tahu..disekitar kita air itu melimpah dan mengalir sepanjang waktu. Dan bagi kita yang berpikiran biasa, ya biasa saja, tapi bagi yang berpikir diluar kebiasaan air itu adalah bak emas permata yang terbuka bebas,... Subhanallah.
Kembali ke soal ide yang luar biasa adalah ide manusia yang sangat hebat, yang hanya bisa diterima oleh mereka-mereka yang bisa dan mau berfikir serta menelaah dengan sehat dan penalaran yang kongkrit.
Dan tidak perlu khawatir jika pada masanya nanti sebenarnya ide yang luar biasa akan menjumpai masa dan waktunya.
Sebagai bukti adalah para penemu-penemu yang hebat sepanjang masa, seperti :
Baca selengkapnya di https://islamislogic.wordpress.com/100-ilmuwan-muslim/
Nama-Nama Penemu di Dunia
- Penemu Balon karet Adalah Josep dan J. Montgolfier
- Penemu Ban karet Adalah Charles Goodyear
- Penemu Barometer Adalah Evangelista, Torricelli
- Penemu Dinamit Adalah Alfred Nobel
- Penemu Lensa kaca mata Adalah Benyamin Franklin
- Penemu Mesin hitung Adalah Blaise Pascal
- Penemu Mobil Adalah Gottlich Daimler
- Penemu Motor Adalah Nikola Tesla
- Penemu Tank Adalah Sir Ernest Swinton
- Penemu Traktor Adalah Benyamin Holt
- Penemu Tangga jalan Adalah Elis G. Otis
- Penemu Kawat pijar Adalah Irving Langmuir
- Penemu Mesin uap Adalah James Watt
- Penemu Mesin 4 tak Adalah Nicolaus Otto
- Penemu Mesin diesel Adalah Rudolf Diesel
- Penemu Mesin cetak Adalah Johannes Guttenberg
- Penemu Mesin ketik Adalah Christopher Sholes
- Penemu Radio Adalah C. Marconi Berasal
- Penemu Televisi Adalah J.L. Baird dan C.F. Jenkins
- Penemu Telegrap Adalah Samuel F.B. Morse
- Penemu Telepon Adalah Alexander Graham Bell
- Penemu Dinamo Adalah Michael Faraday
- Penemu Elektromagnet Adalah Williarn Sturgeon
- Penemu Bola lampu Adalah Thomas Alva Edison
- Penemu Proyektor film Adalah Thomas Alva Edison
- Penemu Piringan hitam Adalah Alexander Graham Bell
- Penemu Batu baterai Adalah Volta
- Penemu Termometer Adalahhi Galileo Galilei
- Penemu Korek api Adalah Robert Boyle, John Walker
- Penemu Kapal api Adalah Robert Fulton
- Penemu Kapal selam Adalah Cornelius van Drebbel
- Penemu Sinar Rontgen Adalah Wilhelm Conrad Rontgen
- Penemu Stetoskop Adalah Rene Laennec
- Penemu Lensa Adalah Anthony Van Leuwenhook
- Penemu Mikroskop Adalah Zacharias Janssen
- Penemu Teleskop Adalah H. Lippershey
- Penemu Kamera Adalah Louis Jacques Monde da Guerre & Edwin Land
- Penemu Pesawat terbang Adalah Wilbur dan 0. Wright
- Penemu Kereta api Adalah Murdocks
- Penemu Sepeda Adalah Civrac
- Penemu Balon terbang Adalah Sir F. Wttle
http://www.bloggersbugis.com/2013/07/daftar-nama-nama-penemu-di-dunia.html
Sepenggal Cerita di Serambi Masjid
Kamis, 22 Agustus 2013
Sepotong Cerita Nonton TV Jaman Jadul
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Di masa kecilku dulu susah untuk nonton televise (TV). Susah karena harus
bermain kucing-kucingan dengan orang tua dan susah karena tidak punya TV sendiri
di rumah.
Dikampungku dulu bisa dihitung dengan jari siapa yang punya TV di rumahnya. Meskipun
televisi itu ukuranya hanya 14 inci dengan dua warna yakni hitam dan putih. Namun
televisi itu sudah sangat berarti karena masih menjadi barang yang sangat
langka.
Seiring waktu berjalan ada sedikit
inovasi untuk layar monitor yakni ditutup dengan plastik yang berornamen
pelangi. Maka jadilah gambar itu seperti pelangi, gambar atasnya merah
tengahnya kuning hijau dan bawahnya biru. Ha..ha….. lucu memang namun itulah
realita di jaman era 80-an.
Dan saya tetap menikmati saja fasilitas dan suasana itu, karena itulah adanya. Terlebih nonton telivisi dijaman itu pasti rame-rame bersama teman atau keluarga disaat-saat program yang disukainya.
Seperti film kartun, Wayang Kulit, Musik, Ketoprak , Dari Desa ke Desa hingga acara Dunia Dalam Berita.
Berbagi cerita soal susahnya nonoton telivisi doeloe, yang seumuran dengan saya pasti mafhum.
Berbeda dengan sebagian saudara kita
yang mungkin lebih beruntung karena di rumahnya ada TV. Enak tinggal pencet
tombol nyala, sekalipun stasiun/channelnya cuma satu, yaitu TVRI.
Momen waktu nonton TV biasanya saya dulu jam 5 sore, soalnya film kartunya
bagus bagus, ada Flash Gordon, Scobydoo, Flinstoon dan lain-lain.
Tapi untuk bisa nonton TV tidak semudah yang kita bayangkan, yakni tinggal
setel atau pencet tombol terus tinggal tonton. Bayangan itu bisa jadi menjadi
kenyataan atau bisa jadi pupus karena yang punya televise tidak di rumah.
Untuk itu, saya bersama teman-teman harus
mencari dulu rumah yang sudah ada TV-nya. Kemudian ada orangnya apa tidak, lagi
ditonton apa tidak, juga pintu rumahnya di buka apa tidak.
Kalau semua tidak ya apes deh dan lebih apes lagi kalo TV yang pakai Accu/aki
"jawa" lagi tekor setromnya, wah kumplit pokoknya di jamin gigit jari
ha……ha…...
Begitulah sekelumit cerita sekedar nonton televise- ditahun 80 an, yang seumuran saya pasti ingat dan tersenyum mengenang kenangan indah itu.
Maka bersyukurlah, saat ini fasilitas multimedia begitu mudah dan sangat terjangkau. Dan mudah-mudahan banyaknya fasilitas ini tidak membuat kita lupa akan bersyukur kepada Yang Maha Kuasa.