Halaman

Minggu, 26 April 2020

Kiriman Pembaca: Asyiknya Berwisata di Telaga Menjer dan Kebun Teh Tambi



Cerpen : Asyiknya Berwisata di Telaga Menjer dan Kebun Teh Tambi
Nurlela bersama temanya saat berwisata di Kebun Teh Tambi Wonosobo, 19 Januari 2020 lalu (Foto: Dok. Nurlela)
Pada 19 Januari 2020 lalu, saya dan kawan-kawan yang tergabung dalam TPQ Nurul Iman Desa Penaruban berwisata ke Telaga Menjer dan Kebun Teh TAMBI yang berada di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Sebelumnya, saya dan kawan-kawan merencanakan kalau tanggal 19 Januari 2020 kami semua akan berlibur ke Tambi. Untuk itu, di waktu malamnya sebelum berwisata ke Telaga Menjer dan Tambi, saya menyiapkan apa yang dibutuhkan saat keberangkatan ke lokasi tersebut agar wisatanya bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Keesokan harinya setelah saya bangun tidur dan mengerjakan shalat subuh, tidak lupa saya berdoa kepada Allah SWT memohon kesehatan, keselamatan dan kelancarn selama dalam perjalanan, berada dilokasi tujuan sampai pulang.

Untuk menjaga agar badan sehat dan fit, maka setelah mandi saya makan pagi dan tidak lupa saya minum obat anti mabok kendaraan.

Setelah semua itu selesai, saya dan kawan-kawan siap-siap berangkat untuk berkumpul di halaman MIM Penaruban. Dan alhamdulillah sekitar pukul 06.00 WIB semua sudah siap dan berkumpul untuk berangkat dengan bus.


Setelah itu, saya dan kawan-kawan semua masuk ke Bus dan tidak lupa juga berdoa selama diperjalanan yang dipimpin oleh Bapak Imam Edi S. Namun saat di dalam bus, saya merasa tidak enak badan dan merasa mual, untuk itu saya terpaksa tidur hingga pulas.
Nurlela saat berwisata di Kebun Teh Tambi Wonosobo, 19 Januari 2020 lalu (Foto: Dok. Nurlela)
Tidak lama kemudian, kami semua sampai di tujuan sekitar pukul 09.30 WIB dan kami semua merasa senang dan bahagia. Karena pemandangan alam yang sangat indah, cuaca yang cerah dan hawa yang cukup dingin. Dsayapun merasa merasa terhibur dengan keindahan alam disana.

Subhanalloh, itulah ungkapan hati saya saat berada di telaga Menjer. Hamparan air danau yang luas, phon di atas bukit pegunungan yang hijau menambah betah dan ingin berlama-lama rasanya. Hempasan air riak kecil dari telaga yang menerpa dinding perahu, sepertinya menyapaku mengucapkan selamat datang.
Banyaknya perahu kayu dan perahu bambu atau getek yang parkir berjejer di pinggiran telaga, membuatku jadi ingin keliling menikmati susuran telaga. Tampak di kejauhan beberapa perahu berjalan pelan mengelilingi telaga. Para penumpang tersenyum dan tampak menikmati perjalanan dengan perahu sembari menikmati pemandangan alam.

Kurang lebih satu setengah jam perjalanan mengelilingi telaga dengan perahu. Dan di sana saya bersama kawan-kawan senang untuk berswafoto atau selfi dan foto-foto bersama untuk mengabadikan indahnya kebersamaan.
Nurlela bersama temanya saat berwisata di Telaga Menjer Wonosobo, 19 Januari 2020 lalu (Foto: Dok. Nurlela)
Puas menikmati pemandangan alam dan suasana Telaga Menjer, saya bersama teman-teman bergegas untuk melanjutkan perjalanan ke agro wisata kebun teh Tambi. Sebuah lokasi wisata di dataran tinggi pegunungan yang banyak ditanami pohon teh.

Keasyikan dan kegembiraan makin lengkap, saat kami semua tiba di sebuah pabrik teh dan lahan atau kebun teh yang luas. Hamparan hijau pohon teh bak permadani yang digelar khusus menyambut kedatanganku dan temana-temanku.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan, saya dan teman-teman langsung mengambil posisi atau sudut-sudut terbaikdi kebun teh itu untuk berfoto-foto. Kebun teh yang tidak begitu tinggi, membuatku bisa menikmati dengan puas saat berada di tengah-tengah pohon teh.
Nurlela saat berwisata di Telaga Menjer Wonosobo, 19 Januari 2020 lalu (Foto: Dok. Nurlela)
Semilir angin lembut nan dingin, suara lirih diantara ranting-ranting daun pinus, suasana khas pegunungan yang sunyi menambah ketakjuban dan syukur kami kepada Allah.

Karena semua keindahan ini adalah atas kuasa dan kehendaknya. Dan aku bersyukur karena sudah dapat menikmati kendahan alam semesta.

Tidak terasa, waktu sudah menjelang sore, maka aku dan teman-temanku siap-siap untuk kembali ke rumah. Sebelum pulang, aku kembali berdoa meminta keselamatan selama dijalan. (ies)

*)Penulis adalah pelajar kelas 9 MTs Ushriyyah Purbalingga, Asisten Ustadz TPQ Nurul Iman Penaruban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar