Sabtu, 25 Januari 2020

Mengintip Aktifitas Remaja Mushala dan Manfaatnya


 
Anggota MT Nurul Iman saat berwisata bersama para pengurus TPQ ke Telaga Menjer Wonosobo (Foto :Imam ES)
PURBALINGGA - Beberapa remaja putra dan putri musala al Haq Dusun 1 Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah setiap Sabtu sore menggelar pertemuan untuk belajar bersama.

Majelis Taklim  (MT) yang bernama Nurul Iman berdiri sejak Juli 2017 ini,  berdiri atas inisiatif dari jemaah. Salah satunya adalah karena ingin belajar tentang agama dan ingin memakmurkan kegiatan musala.


Kegiatan tersebut rutin digelar mulai jam 16.00 WIB hingga waktu Maghrib dan dilanjut dengan salat berjemaah.

Materi pengajian meliputi, Aqidah Akhlaq, Ibadah dan wawasan keislaman serta diskusi tentang dunia remaja. Seperti pergaulan, keterampilan, media sosial, merintis usaha, organisasi dan lain lain.

Karena sebagian besar jemaah remaja ini adalah para pengajar TPQ Nurul Iman, maka dalam setiap pertemuan tersebut juga diberi pembinaan seputar  Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ke TPQ an.

Jemaah MT Nurul Iman saat pengajian rutin setiap Sabtu sore di musala al Haq (Foto : Imam ES)


Imam Edi Siswanto, selaku pembina MT Nurul Iman dan Kepala TPQ Nurul Iman memberi ruang luas kepada remaja untuk saling berbagi informasi atau sharing hal-hal postif.

Menurutnya hal itu, penting karena masa remaja adalah haus dengan ilmu dan informasi. Untuk itu, keberimbangan dan mendapatkan ilmu dan informasi yang baik harus diberi ruang dan juga pembinaan dan bimbingan dari orang tua.

Adapun aktifitasnya meliputi, pengajian rutin, mengajar di TPQ, Kuliah Tujuh Menit (kultum) bulan Ramadhan, latihan berorganisasi, muhadoroh, mengikuti diklat, rihlah atau berwisata, studi banding, membantu kegiatan takmir masjid dan musala serta warga.

Selain itu juga belajar menulis atau membuat informasi postif di media sosial. Sebagai salah satu wujud dakwah di dunia maya, meskipun sebatas status atau informasi yang positif tentang aktifitas keseharian mereka.

Latihan mengelola dana atau infaq TPQ juga menjadi bagian aktifitasnya. latihan berorganisasi di Karang Taruna Desa, KOKAM dan menjadi bagian dari Pengajian Keliling Kampung juga mereka ikuti.

Disisi lain, latar belakang mereka ada yang masih duduk dibangku SMP, SMU, Kuliah dan sebagian sudah bekerja. Aktifitas di sekolah seperti, PMR, PRAMUKA dan OSIS juga mereka aktif.

MT Nurul Iman saat mengajar di TPQ Nurul Iman (Foto : Imam ES)

Dengan beragam kegiatan itu, tentu akan ada manfaatnya baik bagi mereka sendiri dan lingkungannya. Setidaknya membangun kepercayaan diri, optimisme, bersosialisasi, manajemen waktu, Keadministrasian, keorganisasian dan kemandirian yang terbingkai dalam akhlaq (ilmu agama).

Demikian, semoga adik-adik remaja kita ini selalu terlimpah rahmat dan istiqomah dalam belajar berktifitas dalam rangka turut berkontribusi memakmurkan mushala dan semoga menjadi amal yang bermanfaat dan amal jariyah, aamiin. (ies)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita adalah Fakta

  Supriyono Purbalingga PAI KUA Kalimanah saat sedang mengambil gambar salah satu pelayanan oleh PAI Bidang Wakaf di KUA Kalimanah Purbaling...