Sabtu, 21 Maret 2020

Cegah Penyebaran Covid-19, PAI Non PNS Gelar Pengajian Online


Print screen materi pengajian yang ada di http://ediripin.blogspot.com/

Menindaklanjuti himbauan pemerintah agar masyarakat bekerja, belajar dan beribadah di rumah selama dua pekan, terkait upaya pencegahan penyebaran virus covid-19. Penyuluh Agama Islam Non PNS, di lingkungan Kementerian Agama RI Kabupaten Purbalingga khususnya di wilayah KUA Kecamatan Kaligondang melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan (Bimluh) melalui media Pengajian Online.

Pengajian Online terhitung sejak 16 Maret 2020 melalui media whatsapp kami rasa cukup efektif, baik yang bersifat konsultasi keagaman personal maupun jemaah yang tergabung dalam satu grup. Dan Pengajian Online ini, bisa berlangsung setiap waktu. Namun umumnya pengajian berlangsung sesuai jadwal dan waktu yang telah ada sebelumnya.

Untuk memudahkan jemaah dalam memahami topik atau materi pengajian, maka kami buat seringkas dan semudah mungkin untuk bisa dipahami. Penggunaan bahasa atau istilah yang belum lazim kita hindari, termasuk hal-hal yang terkait khilafiyah atau perbedaan fiqih. Hal ini bertujuan agar materi pengajian online efektif.
Contoh materi pengajian online yang sudah dicetak. (Foto: Imam ES)
Dokumen lain jika perlu dan dibutuhkan oleh jemaah, kita sediakan. Seperti materi dalam fail dokumen, foto dan link atau sumber materi yang ada dalam pembahasan. Blog pribadi yang kami miliki terkait materi keagamaan juga kami bagikan. Audio atau suara juga kami sampaikan, seperti dalam pelajaran Iqro anak-anak maupun Iqro Dewasa, termasuk audio MP3 murotal.

Dalam pelaksanaanya, Pengajian Online tetap memiliki kendala terutama bagi jemaah lanjut usia. Untuk itu, jemaah yang sudah lanjut usia kami sarankan melalui Whatsapp anggota keluarganya untuk memperbanyak dzikir, bersedekah, shalat sunah, puasa dan lain-lain.

Tidak hanya materi pengajian dan bimluh yang sudah terrencana yang kami sampaikan, sosialisasi pola hidup sehat, informasi tentang wabah virus covid-19 dan informasi hoaks juga kami sampaikan. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang benar dan tidak meresahkan masyarakat.
Contoh quotes untuk jemaah Majelis Taklim atau publik
Belajar dari pengalaman, dukomen atau fail materi pengajian memang penting untuk diarsipkan. Materi bisa diarsipkan sesuai tema dan topik yang akan atau sudah dilaksanakan, agar mudah dalam pencarian jika dibutuhkan. Atau bisa dengan memfoto materi yang sudah diarsipkan/dibukukan.

Sebagai penyuluh, kreatifitas dan inovasi dalam metode bimluh sangat dibutuhkan. Mengingat jemaah yang cukup komplek latarbelakanya, mulai dari umur, lingkungan dan pendidikan. Salah satunya adalah dengan membuat quotes atau informasi melalui info gambar.
 
Contoh quotes untuk jemaah Majelis Taklim atau publik
Demikian, sekilas pelaksanaan Pengajian Online yang kami laksanakan. Besar harapan kami, semoga kegiatan tersebut tetap bisa membawa manfaat yang positif. Dan kita berdoa memohon kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa, semoga wabah virus covid-19 segera berlalu. Aamiin. (ies)

#Pengajian Online
#PAI Non PNS

Sabtu, 14 Maret 2020

Sambut Ramadhan 1441 H, TPQ Nurul Iman Penaruban Gelar Kerja Bakti Tiga Hari


Santri TPQ Nurul Iman kelas Quran saat kerja bakti di mushala an Nuur, Selasa (10/3/2020). (Foto: Imam ES)

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1441 H, puluhan santri TPQ Nurul Iman Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menggelar kerja bakti bersih-bersih mushala dan ruang kelas selama tiga hari, Selasa-Kamis (10-12/3/2020).

Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini, berlangsung di tiga tempat. Yakni di mushala al Haq, mushala an Nuur dan ruang kelas MIM Penaruban. Ketiga tempat tersebut merupakan tempat belajar bagi santri kelas TK, kelas Iqro dan kelas Quran.
Santri TPQ Nurul Iman kelas Quran sedang bekerja bakti membersihkan karpet dan lantai di mushala an Nuur, Selasa (10/3/2020). (Foto: Imam ES)
Dengan didampingi oleh para ustadz, anak-anak tampak semangat dalam bekerja bakti. Ada yang menyapu, mengepel, membersihkan jendela, almari, karpet, menata buku dan al Quran. Untuk peralatan sebagian anak-anak ada yang membawa sendiri dari rumah, seperti kain lap dan kemoceng atau sulak.


Dihari pertama, Selasa (10/3/3/2020) anak-anak kelas al Quran bekerja bakti membersihkan mushala an Nuur yang berada di komplek MIM Penaruban. Dengan dipandu ustdaz Imam ES, anak-anak mulai membersihkan karpet dan menyapu lantai hingga teras dan halaman mushala.
Santri TPQ Nurul Iman kelas Quran bersama ustadz sedang bekerja bakti di mushala an Nuur, Selasa (10/3/2020). (Foto: Imam ES)
Kemudian anak-anak melanjutkan merapikan mukena, buku dan al Quran yang berada di almari. Mimbar mushala juga dibersihkan dan dirapikan. Jendela dan pintu kaca juga dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang mereka bawa sendiri.  Termasuk pagar dan kain pembatas jemaah laki-laki dan wanita juga dirapikan.

Suasana canda dan tawa mewarnai aktifitas mereka, itulah dunia anak-anak dengan dunia bermainnya. Namun sambil di pantau dan diarahkan oleh ustadz, anak-anak bisa belajar bertanggungjawab, bekerjasama dan berkoordinasi sehingga mereka bisa tetap menyelesaikan kerja baktinya. Bahkan diluar dugaan mereka juga mampu melakukan hal baik diluar perintah gurunya. Seperti menata sandal teman-temanya di halaman mushala. 
 
Santri TPQ Nurul Iman kelas Quran saat kerja bakti menata buku dan mukena di mushala an Nuur, Selasa (10/3/2020). (Foto: Imam ES)
Kemudian di hari kedua, Rabu (11/3/2020) anak-anak kelas Iqro membersihkan dan merapikan ruang kelas. Ruang tersebut adalah merupakan ruang belajar bagi siswa-siswi MIM Penaruban. Bersama ustadzah Rahmah dan Ela, anak-anak merapikan ruang kelas.  Mulai dari kursi, lantai, alat peraga hingga buku-buku diperpustakaan pojok kelas.

Dan di hari ketiga, Kamis (12/3/2020) anak-anak kelas TK, belajar bekerja bakti dengan membuang sampah dengan dipandu oleh ustadzah Suci. Membuang sampah di tempat sampah, perlu dibiasakan sejak dini agar menjadi kebiasaan baik sekaligus menjaga agar lantai dan halaman mushala al Haq selalu bersih.
 
Santri TPQ Nurul Iman kelas Iqro saat sedang merapikan poster di ruang kelas MIM Penaruban, Rabu (11/3/2020). (Foto: Nurlela)
Dari kegiatan kerja bakti menyambut Ramadhan 1441 H, berharap anak-anak TPQ Nurul Iman dapat belajar bersosialisasi, bekerjasama dengan gembira sekaligus membudayakan hidup bersih dan bergotong royong. (ies)

#Ramadhan 1441 H
#TPQ Nurul Iman Penaruban
#Desa Penaruban
#Kerja Bakti

Jumat, 13 Maret 2020

Santri TPQ Nurul Iman Penaruban Membuat Keterampilan, Ini Hasilnya



Hasil karya santriwan-santriwati kelas Iqro TPQ Nurul Iman Penaruban dalam membuat keterampilan.(Foto: Imam ES)
Beberapa waktu lalu Taman Pendidikan al Quran Nurul Iman (TPQ NI) Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menggelar kegiatan membuat keterampilan dari bahan yang mudah diperoleh di rumah. Dengan tujuan melatih dan mengasah kreatifitas santri dalam berkarya.

Menurut kami selaku Kepala TPQ NI Penaruban, anak-anak kelas Iqro dan kelas Quran dalam membuat keterampilan terlihat suka dan senang. Sesuai dengan konsep TPQ yakni taman, maka proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) harus mendidik, menyenangkan, nyaman  dan menghibur.


Kesenangan itu tampak saat anak-anak sedang membuat keterampilan perbincangan dan saling bertukar ide, saran dan gagasan mewarnai aktifitas mereka dalam berkarya. Mereka juga saling bersendau gurau dan saling meminjam peralatan.

Dengan kegiatan tersebut, kami berusaha mendorong anak-anak untuk membuat keterampilan dengan bahan yang mudah dijangkau dan tidak berbahaya.

Pemanfaatan bahan dari barang bekas, seperti kertas, plastik, bambu, kayu dan teriplek kami utamakan. Anak-anak juga boleh memanfaatkan barang bekas dirumah, seperti toples, tempat pensil, vas bunga dan lainnya.
 
Hasil karya santriwan-santriwati kelas Quran TPQ Nurul Iman Penaruban dalam membuat keterampilan.(Foto: Imam ES)
Bagaimana dengan hasil karyanya, ternyata sangat beragam. Mulai dari kapal, pesawat, bros, tank, bunga, gantungan kunci dan kipas (kincir angin) berbahan kertas atau kardus.

Kemudian yang berbahan plastik, ada gasing dari plastik bekas air mineral, wayang dari tangkai daun ubi kayu (singkong) hingga rumah dari setik es krim yang semuanya hampir bernuansa alat permainan.

Dari sekian banyak keterampilan yang dibuat, setidaknya ada tiga yang unik dan reatif, yakni wayang dari tangkai daun singkong dan labirin TPQ Nurul Iman. Dan keterampilan yang cukup besar sebagai alat permainan dari bambu, yakni egrang.

Demikianlah sekilas kegiatan santriwan-santriwati TPQ Nurul Iman Penaruban dalam membuat keterampilan sendiri. Mudah-mudahan bermanfaat bagi anak-anak untuk mengasah ide dan mewujudkannya dalam membuat keterampilan. (ies)


#TPQ Nurul Iman Penaruban
#TPQ
#Keterampilan
#Penaruban

Minggu, 08 Maret 2020

18 Badko TPQ Kecamatan Se Purbalingga Dikukuhkan


Acara pengukuhan pengurus Badko TPQ se Kabupaten Purbalingga di Pendapa Cahyana Purbalingga, Sabtu (7/3/2020). (Foto: Imam ES)
18 Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al-Quran (Badko TPQ) Kecamatan se Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dikukuhkan oleh Ketua Badko TPQ Jawa Tengah, Drs H M Nur Fauzan Ahmad MA.

Acara pengukuhan atau pelantikan pengurus tersebut, digelar sebelum acara Musyawarah Daerah (Musyda) Badko TPQ Kabupaten Purbalingga Periode 2020-2024 di Pendapa Cahyana Kabupaten Purbalingga, Sabtu (7/2/2020).
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, saat sambutan pada Musyda Badko TPQ Kabupaten Purbalingga di Pendapa Cahyana Purbalingga, Sabtu (7/3/2020). (Foto: Imam ES)
Ketua panitia Musyda Badko TPQ Kabupaten Purbalingga, Sarif Hidayat, dalam laporannya mengatakan acara pengukuhan dihadiri oleh sedikitnya 600 orang peserta. Mereka terdiri dari tamu undangan, Badko Kecamatan dan Ustadz TPQ se Kabupaten Purbalingga.

Dengan demikian 18 Kecamatan di Kabupaten Purbalingga telah resmi berdiri pengurus Badko TPQ di tingkat Kecamatan se Kabupaten Purbalingga untuk periode 2020-2023. Pengukuhan ini, juga  disaksikan langsung oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi.
Acara Musyda Badko TPQ Kabupaten Purbalingga di Pendapa Cahyana Purbalingga, Sabtu (7/3/2020). (Foto: Imam ES)
Dalam prosesi pengukuhan, mereka mengenakan seragam warna hitam bernuansa batik. Dan setiap Badko TPQ Kecamatan diwakili oleh Ketua masing-masing Badko TPQ.

Musyda dengan tema 'Ceria Bersama TPQ Purbalingga' juga dimeriahkan sajian musik hadroh dari grup hadroh Kecamatan Karangreja. (ies)

#Badko TPQ
#TPQ
#Purbalingga
#Bupati Purbalingga
#Dyah Hayuning Pratiwi

Jumat, 06 Maret 2020

Sedekah Nasi Bungkus, Mushala al Huda Penaruban Capai Rp 12 Juta

Gerakan Sedekah Nasi Bungkus di Mushala al Huda Desa Penaruban, Jumat (6/3/2020). (Foto: Muthohir)
Gerakan Gemar Sedekah yang digelar oleh Takmir mushala al Huda Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dalam setahun bisa mencapai Rp 10 juta hingga Rp 12 juta.

Takmir sekaligus imam mushala al Huda Desa Penaruban, Muthohir, menceritakan Gerakan Gemar Sedekah sudah berlangsung lama, namun satu tahun terahir gerakan tersebut kembali bangkit. Hal ini bertujuan untuk meramaikan mushala dengan banyaknya kegiatan.
Kajian Subuh di Mushala al Huda Desa Penaruban, Jumat (6/3/2020). (Foto: Muthohir)
Sebab menurutnya, kegiatan memakmurkan mushola selain dibutuhkan dukungan moril tentu juga membutuhkan dukungan dana atau biaya. Untuk itu Takmir bersama-sama jemaah mushal al Huda bermusyawarah membuat dan menyusun program kegiatan.

Salah satunya dengan sedekah nasi disetiap Jumat subuh, yakni dengan membagikan nasi bungkus atau nasi rames. Dan program ini telah berjalan satu tahun

Baca Juga: https://ediripin.blogspot.com/2020/02/jumat-berkah-jemaah-masjid-baitul.html?m=1

Dengan berkordinasi dengan takmir, lanjutnya, donatur dari jamaah sudah menjadwal sendiri untuk sedekah Jumat Subuh. "Sekarang sudah mencapai 40 bungkus per Jumat, yang sebelumnya 25 bungkus," katanya.
Kajian Subuh di Mushala al Huda Desa Penaruban. (Foto: Muthohir)
Jika dihitung, sambung Tohir sapaan akrabnya, per bungkus nasi antara Rp 5 ribu sampai Rp 7.500. Dengan demikian dana yang dikeluarkan dari jamaah pertahun mencapai Rp 10 juta hingga Rp 12 juta, khusus untuk Jumat Subuh berkah saja.

Belum termasuk sedekah konsumsi atau makanan ringan dari jemaah untuk pengajian rutin lainya, meskipun baru sebagian kecil dan belum terjadwal secara rutin. "Sedekah ini belum begitu rutin, hanya dari jamaah yang kepingin sedekah saja," ungkapnya.

Kegiatan-kegiatan lainya, seperti pengajian setiap Senin sore, Jumat sore dan Sabtu malam. Untuk Sabtu malam ada dua tempat, yakni di mushala untuk dewasa dan di rumah untuk remaja.
Mushala al Huda Desa Penaruban terus berbenah. (Foto: Muthohir)
Sementara untuk meningkatkan kenyamanan dalam beribadah, fasilitas lain seperti penambahan ruang shalat sedang digagas. Dan menjelang Ramadhan tahun 2020 penambahan ruang untuk jemaah sedang dikerjakan dan sebelum Ramadhan ditargetkan selesai.

Dari kegiatan tersebut, mushala yang berdiri sejak tahun 80 an dan mampu menampung jemaah hingga 100 orang ini, ia berharap akan terus berkembang dan terus menebar kebaikan. (ies)

#Mushala al Huda Penaruban
#Gerakan Sedekah Nasi Bungkus
#Mothohir
#Jumat
#Subuh

Rabu, 04 Maret 2020

Sepak Bola, Permainan Paling Disukai Santri TPQ Nurul Iman Sebelum Mengaji


Santri TPQ Nurul Iman Penaruban saat bermain sepak bola sebelum jam belajar/mengaji di halaman MIM Pena. (Foto: Imam ES)
Bermain sepak bola sebelum jam masuk untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau mengaji merupakan salah satu permainan paling disukai oleh sebagian santri
Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Nurul Iman Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.

Kurang lebih dua puluh menit hingga setengah jam mereka bermain di halaman Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Penaruban setiap harinya. Meski hanya dengan bola plastik dan sandal mereka sebagai batas gawang, anak-anak tampak menikmati permainannya meskipun dengan telanjang kaki.

Bagi anak-anak kelas Iqro yang masih duduk di kelas 3,4 dan 5 Madrasah/SD ini, bermain sepak bola juga sebagai ajang berolahraga. Tidak jarang kami mengingatkan kepada anak-anak usai bermain untuk membersihkan keringatnya.

Baca Juga : 
 
Sementara sebagian santriwati ada yang bermain galah asin atau gobak sodor, engklek atau sundamanda, ular naga atau hanya bersenda gurau dan asik ngobrol dengan teman-temannya sambila makan jajan.
Santri TPQ Nurul Iman Penaruban sedang bermain gobak sodor di halaman MIM Pena. (Foto: Imam ES)
Sepuluh atau lima menit sebelum masuk, anak-anak kembali diingatkan oleh ustadz untuk berhenti bermain. Kemudian diingatkan untuk mengumpulkan infaq harian, membersihkan ruang kelas atau menyiapkan meja kecil di mushala dan membuang sampah pada tempatnya.

Namun jika musim hujan seperti saat ini, anak-anak tidak bermain diluar. Waktu menunggu untuk belajar kita manfaatkan untuk belajar dan bermain di dalam kelas dengan menghafal, menggambar, menyanyi atau mengobrol santai antara ustadz dengan anak-anak agar terjalin keakraban. (ies)
Santri TPQ Nurul Iman Penaruban tampak sedang membersihkan mushala sebelum jam belajar/mengaji. (Foto: Imam ES)
#sepak bola
#santri
#mengaji
#tpq nurul iman

 


Berita adalah Fakta

  Supriyono Purbalingga PAI KUA Kalimanah saat sedang mengambil gambar salah satu pelayanan oleh PAI Bidang Wakaf di KUA Kalimanah Purbaling...