Minggu, 07 Maret 2021

Kata Sambutan Singkat Pada Acara Ngunduh Mantu Pihak Laki-Laki

Ilustrasi: Pasangan pengantin di acara Ngunduh Mantu
 (Foto: Imam ES)

Pembaca yang budiman, saya berharap kita semua selalu dalam limpahan Rahmat Allah swt dan selalu dalam keadaan sehat wal afiat, aamiin. 

Dalam bermasyarakat ada saatnya, kita diminta oleh keluarga atau tetangga untuk memberi kata sambutan pada acara Ngunduh Mantu baik pihak laki-laki maupun wanita. 

Dan sebelumnya kita juga pernah atau sering diundang untuk menghadiri atau mengikuti acara tersebut diberbagai tempat dan dengan suasana adat masyarakat yang beragam.

Pengalaman di atas, bisa jadi membuat kita berpikir dan berusaha untuk belajar bagaimana memberikan kata sambutan itu dengan baik. Bisa jadi, kita juga tidak terpikir bahwa suatu saat akan diminta untuk melakukan hal tersebut.

Nah, pengalam pribadi beberapa kali diminta oleh saudara atau tetangga terkait acara si atas akan saya bagikan di sini, sekalipun sangat sederhana.

Berikut narasi atau kata sambutan dalam acara ngunduh mantu.

Assalamuala’kum Wr.Wb.

Alhamdulillah, Asyhadu anlaa ilaaha ilallaah wahdahu laa syari kalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosulu la nabiyya ba’dah.

Allohumma sholli ‘ala l Muhammad, wa’ala alihi wasohbihi waman tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin.

qoolallahu ta’ala fil qur’anil kariim, a’udzubillaahi minashaitonirrojiim, bismillah hirrohmaanirrohiim :

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Amma badu :

Yang kami hormati para alim ulama, Kepala Desa, Ketua RT/RW, ustadz, Bapak-bapak, Ibu-ibu, poro sepuh, pini sepuh dan saudara-saudara serta para hadirin.

Wabil Husus kepada shohibul Bait, shohibul Hajah, Keluarga pengantin Putra/Putri Bapak ..... beserta keluarga.

Marilah senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatNYA kepada kita semua yang hadir pada acara mulia ini.

Semoga niat yang tulus dari Kedua Mempelai Pengantin beserta Keluarga Pengantin menjadikan pernikahan Saudara....... dan Saudari........... selalu dalam lindungan Allah SWT dan dijadikan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Aamiin

Semoga sholawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Dan kita berharap mudah-mudahan yang hadir pada hari ini yaitu dalam rangka  pernikahan Saudara.......... dan Saudari.......... selalu menjadikan beliau sebagai teladan dalam hidup dan kehidupan kita. Aamiin.

Kami, tak akan menyampaikan panjang lebar, bahwa kami selaku wakil dari keluarga mempelai Pria yaitu Bapak..... sekeluarga menghaturkan salam kepada keluarga mempelai Wanita dengan ucapan Assalamualaikum Wr. Wb.

Dan kami memohon maaf yang sebesar-besarnya bila penghormatan dan penyambutan kepada Bapak/IBU/Sdr/i kurang berkenan di hati Bapak Ibu Sekalian.

Selanjutnya Bapak/Ibu/Saudara/i yang kami hormati dengan perasaan bahagia, dengan lapang dada dan tangan terbuka kami menerima pasrah pengantin keluarga Bapak......... baik lahir dan batin,

Dengan harapan mudah-mudahan niat mulia yang tulus dari pengantin untuk mengikuti sunnah Rosul, yaitu pernikahan benar-benar mendapatkan bimbingan dan ridho dari Allah SWT.

Bapak, Ibu, Sdr yang kami hormati, kami selaku wakil dari keluarga Bapak...........,  menyampaikan bahwa, pernikahan Saudara............. Dan Saudari...,..... tidak hanya menyatukan kedua mempelai berdua, tetapi sekaligus menyatukan dua keluarga, yaitu keluarga Bapak.............. dan Bapak................ menjadi sebuah keluarga besar yang akan terus menjalin tali kasih sayang. Artinya tali kasih sayang yang dibina oleh pengantin, juga menjadi tali kasih sayang keluarga kami masing-masing.

Dari terbinanya jalinan silaturrahim kedua keluarga ini, maka pengantin putra Saudara.......... akan menjadikan Bapak/Ibu. Seperti Bapak/Ibunya sendiri, demikian juga pengantin putrid Saudari.......... akan menjadikan Bapak/Ibu. Seperti Bapak/Ibunya sendiri. Dan Kamipun dari Keluarga Bapak.......... akan memperlakukan Saudari seperti anak kami sendiri, yang dengan sekuat tenaga kami akan mendampingi mereka dalam pembinaan rumah tangganya.

Bapak,Ibu, Sdr yang kami hormati, kami  keluarga dari Bapak..........hanya dapat berharap bahwa  kedua mempelai dapat bersama-sama saling belajar, saling mengerti, saling mengingatkan satu sama lain untuk membina dan meraih keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Rohmah sesuai apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah didalam kitab suci AL Quran dan sunnah-sunahnya.

Dan sebagai penutup kata sambutan kami, kami selaku wakil dari Keluarga Bapak......... menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bpk/Ibu/Sdr keluarga Bapak..............dalam acara yang mulia ini. 

Mudah-Mudahan Allah SWT selalu meridhoi dan menuntun mempelai berdua untuk menjadi keluarga yang SAKINAH MAWADDAH WAROHMAH. 

Dan kami sekali lagi memohon maaf yang sebesar-besarnya bila penghormatan, penyambutan, Bapak/IBU/Sdr/i kurang berkenan di hati Bapak Ibu Sekalian.

Demikian, Terimakasih 

Wassalamu'alaikum Wr Wb.

---------------

Dari satu contoh kata sambutan tersebut, anda bisa mengembangkan narasinya agar semakin baik. Semoga bermanfaat...(IES)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyuluh Agama Islam KUA Kalimanah Salurkan Bingkisan Lebaran Kepada Mualaf

  PAI Fungsional Yuyu Yuniawati, SAg, saat menyerahkan bingkisan kepada keluarga Mualaf di Desa Klapasawit, Kalimanah, Rabu (27/3/2024) (Fot...