Kamis, 14 Januari 2021

Video Santri TPQ Nurul Iman Penaruban Belajar Ilmu Tajwid

 

 

Belajar tajwid bagi santri Iqro jilid 3-6 adalah tajwid praktis yang harus dikuasainya. Dan bagi santri kelas Quran belajar ilmu tajwid, paham dan bisa mempraktikanya adalah hal pokok yang harus dikuasainya.

 

Video pendek kali ini adalah sebuah cuplikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di masa Pandemi Covid-19. Tampak seorang santri sedang belajar dirumahnya bersama Pak De-nya.

 

Kita tahu bahwa saat masa belajar di rumah, maka santri-santri TPQ semuanya belajar di rumah. termasuk dua santri putra putri kelas TK dan Iqro yang tampak sedang belajar sendiri dibelakang santri kelas Quran.

 

Membaca dengan baik dan benar adalah harus di dukung dengan belajar makhorijul huruf atau paham dan bisa membunyikan huruf hijaiyyah sesuai dari asal tempat masing-masing huruf.

 

Dan ilmu tajwid adalah terkait cara, hukum, sifat dan bunyi serta panjang pendeknya sebuah bacaan dari huruf hijaiyyah itu sendiri. Dengan kata lain seorang pembaca al Quran, mengetahui rambu-rambu aturan dalam membaca al Quran, bukan semaunya atau seenaknya sendiri.

 

Maka tidak benar, jika santri sudah selesai belajar Iqro jilid 1 sampai 6, kemudian sudah tidak mau belajar membaca al Quran. Dan ini adalah pemahaman atau opini yang perlu diluruskan.

 

Untuk itu, kami sarankan tetaplah terus belajar membaca al Quran sampai benar-benar menguasai. Dan tidak ada jeleknya jika rajin juga membaca artikel atau buku-buku tentang ilmu tajwid dan rajin menghadiri majelis pengajian khusus membaca al Quran.

 

Sebagai informasi, Tajwid praktis pada Jilid 1-6 dan kelas Quran adalah materi ilmu tajwid dasar. Yakni hukum membaca nun sukun atau tanwin, mim sukun dan tanwin, huruf mad, bacaan qolqolah, bacaan idhar, bacaan ikhfa, bacaan idhom bighunah, idhom bilaghunah dan bacaan Iqlab.

 

Jika materi materi tersebut sudah bisa dipahami dan juga bisa dipraktikan oleh santri TPQ, untuk mendapatkan nilai kelayakan lulus santri perlu diuji oleh ustadz yang lebih berkompeten/mumpuni. Sampai saatnya santri mendapatkan predikat lulus.

 

Demikian, penjelasan singkat kami semoga bermanfaat.

Selamat belajar dan tetap semangat serta jangan lupa selalu berdoa diawal dan ahir belajar.

 

Wassalam. (IES)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyuluh Agama Islam KUA Kalimanah Salurkan Bingkisan Lebaran Kepada Mualaf

  PAI Fungsional Yuyu Yuniawati, SAg, saat menyerahkan bingkisan kepada keluarga Mualaf di Desa Klapasawit, Kalimanah, Rabu (27/3/2024) (Fot...