Selasa, 25 Februari 2020

Puluhan Santri TPQ Nurul Iman Penaruban Belajar Huruf Hijaiyah di Gang Kampung


Santriwan-santriwati TPQ Nurul Iman Penaruban saat berada di sebuah Gang Kampung di Desa Penaruban, Senin (24/2/2020). (Foto: Imam ES)

Sedikitnya 57 santriwan-santriwati Taman Pendidikan al Quran Nurul Iman (TPQNI) Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah belajar huruf hijaiyah disebuah tembok milik salah satu warga di Gang atau Jalan Kampung di RT 2 RW 2 desa setempat, Senin (24/2/2020).

Kepala TPNI Desa Penaruban, Imam Edi S, mengatakan ada beberapa obyek yang menarik di tembok Gang Kampung tersebut, yakni adanya gambar huruf-huruf hijaiyah, gambar santri dan gambar aneka satwa hasil kreatifitas masyarakat.

Untuk itu, menurutnya, kegiatan BCM (Bermain Cerita dan Menyanyi/Menggambar) yang biasa dilaksanakan pada setiap hari Senin, kali ini digelar di luar kelas atau outingclass di obyek Gang tersebut.

“Outingclass kali ini, bertujuan untuk memberi nuansa baru dalam belajar, menghargai kreatifitas masyarakat dan untuk menunjukan sisi positif pemanfaatan sudut kampung secara positif kepada anak-anak,” katanya.
Santriwan-santriwati TPQ Nurul Iman Penarubanfoto bersama di Gang Kampung di Desa Penaruban, Senin (24/2/2020). (Foto: Imam ES)
Huruf hijaiyah dan aneka satwa tampak jelas dan indah, perpaduan aneka warna yang mencolok dan obyek gambar yang cukup besar membuat anak-anak mudah dan senang melihatnya.

Selain gambar-gambar huruf hijaiyah dan aneka satwa yang terpampang ditembok rumah tersebut cukup menarik. Kunjungan santriwan-santriwati TPNI Desa Penaruban sekaligus memanfaatkannya untuk belajar sambil bermain.

Dalam kesempatan itu, saat salah satu ustadz yang mendapinginya menunjukan dan menyanyakan beberapa nama huruf hijaiyah dan gambar di tembok, anak-anakpun menjawab dengan serempak dan ceria.
 
Santriwan-santriwati TPQ Nurul Iman Penaruban saat menuju Gang Kampung di Desa Penaruban, Senin (24/2/2020). (Foto: Imam ES)
Dan tidak hanya obyek gambar yang terpampang di tembok saja, namun lantai jalannya juga di cat warna-warni dengan beragam obyek gambar. Sehingga cukup menarik untuk berfoto-foto bersama anak-anak dan para ustadz yang mendampinginya.

Dengan belajar di luar kelas tersebut, kami berharap semoga anak-anak memiliki kesan yang positif dan dapat memberi nuansa yang menarik agar santriwan-santriwati tetap semangat dalam belajar.

“Terimakasih kami ucapkan kepada warga RT 2 RW 2 Desa Penaruban yang telah membuat Gang Kampung menjadi bersih dan indah. Sehingga anak-anak bisa ikut bermain, menikmati keindahanya dan juga ikut belajar,” ucapnya.
 
Santriwan-santriwati TPQ Nurul Iman Penaruban saat menuju Gang Kampung di Desa Penaruban, Senin (24/2/2020). (Foto: Imam ES)
Dan saat kembali ke kelas, anak-anak kembali diberi penjelasan tentang manfaat menjaga lingkungan. Terutama dalam menjaga kebersihan dari sampah dan coretan atau gambar-gambar di tembok yang tidak baik dan merusak pemandangan.

Selai itu, anak-anak juga diberi tugas untuk menjawab beberapa pertanyaan dari hasil outingclas, dengan tujuan untuk mengetahui daya serap atau respon anak-anak akan obyek tersebut. 

Demikian sekilas kabar outingclass TPQ Nurul Iman penaruban dan semoga bermanfaat, terimakasih kepada ustadz pendamping, Nurlela, Dimas, Rahma, Apri dan Suci. (ies)

#TPQ Nurul Iman
#Penaruban
#Huruf Hijaiyah
#Gang Kampung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyuluh Agama Islam KUA Kalimanah Salurkan Bingkisan Lebaran Kepada Mualaf

  PAI Fungsional Yuyu Yuniawati, SAg, saat menyerahkan bingkisan kepada keluarga Mualaf di Desa Klapasawit, Kalimanah, Rabu (27/3/2024) (Fot...