Rahma Dwi Lestari, Ustadzah TPQ Nurul Iman (Grafis: Imam ES) |
Di Rumah Saja, Ustadzah
TPQ Ini Makin Rajin Memasak, Baso Aci Salah Satunya
Banyaknya waktu di rumah bersama
keluarga karena situasi tanggap darurat pandemi Covid-19, maka waktu di rumah
saya isi dengan memasak. Termasuk membuat masakan yang baru saya coba yaitu
Baso Aci.
Memasak adalah salah satu cara saya untuk
menyenangkan diri. Karena memasak membutuhkan kreatifitas, imajinasi dan cita
rasa agar masakan apapun akan menjadi hidangan atau sajian yang enak, nikmat,
lezat, bergizi serta menarik atau indah dipandang.
Ya, walaupun masakan saya tidak seenak
masakan di restoran. Terkadang masih kurang rasa atau lebih terasa asin karena
kebanyakan garam. Namun saya suka memasak, karena menurutku memasak sendiri itu
lebih murah, sekaligus untuk mengasah keterampilan dan pengalaman.
Selain memasak buatan sendiri, saya juga
tetap di dampingi ibu yang membantu membimbing saya ketika belajar memasak.
Adapun masakan yang sering saya coba,
seperti memasak nasi goreng, telur, sayur sayuran, dan makanan instan lainnya.
Alhamdulillah, baru-baru ini saya
mencoba memasak masakan yang berbeda. Yaitu Baso Aci yang terbuat dari bahan tepung
sagu. Dan saya mencoba membuatnya, karena saya menyukai rasa pedas.
Baso Aci dengan tekstur kenyal dari
tepung sagu ini berasal dari Kota Garut. Dan yang membuat makanan ini enak saat
dimakan adalah saat masih panas sembari ditemani sambal pastinya .
Dan cara membuat Baso Aci sangat mudah, siapkan
bahan-bahanya seperti.
1.
8 sdm tepung terigu,
2.
4 sdm tepung sagu,
3.
bumbu penyedap,
4.
tahu,
5.
garam,
6.
bawang putih halus,
7.
air secukupnya,
8.
pilus,
9.
saos dan bubuk cabe.
Kemudian,
1. Siapkan teflon dan kita masukan tepung sagu, bumbu
penyedap, Bawang putih halus, garam dan tambahkan sedikit air aduk sampai
mengental.
2. Jika sudah kita tuangkan ke dalam tepung terigu dan
uleni .
3. Bentuk bulat bulat adonannya dan masukan adonan ke
dalam tahu setelah itu direbus lalu
dikukus.
4. Dan untuk kuahnya siapkan air direbus masukan
garam, saos dan bubuk cabe aduk hingga matang.
Ok, selamat memasak untuk berbuka puasa.
Oh ya, sebelumnya dalam memasak saya
pernah gagal. Namun dari situ saya jadi belajar untuk bisa, seperti apa saja
yang membuat masakan itu jadi enak atau kurang enak.
Jadi teman-teman selagi kita mau
berusaha untuk mewujudkan apa yang kita mau. Jangan mudah menyerah ya. Dan
Tetap Berusaha.!!
*)Penulis Rahma Dwi Lestari adalah Ustadzah TPQ Nurul Iman
Penaruban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar