Kamis, 04 Maret 2021

Dimasa Pandemi Covid-19, PAI Kaligondang Maksimalkan Penyuluhan Via Online dan Sosmed

PAI Kaligondang, dari kiri Imam Edi Siswanto, Ahmad Fauzan Wagino, Zaenal Mutaqin, Ahmad Prayitno, Oktit Nuryuliyana, Sugiman, Nurrohman, Umar Abdul Fatah (Foto: Imam ES)
 

Tantangan tugas sebagai Penyuluh Agama Islam (PAI) di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, khususnya di wilayah kerja Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kaligondang pada masa era keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi yang semakin berkembang menjadi tantangan sekaligus peluang tersendiri untuk tetap maksimal dalam melaksanakan tugasnya.

Dengan berbekal dan latar belakang keilmuan dan sesuai bidang masing-masing, yakni
yakni bidang Keluarga Sakinah, Pemberantasan Narkoba-HIV Aids, Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur'an, Produk Halal, Kerukunan Umat Beragama, Radikalisme - Aliran Sempalan, Zakat dan Wakaf. PAI Kaligondang melakukan publikasi kepenyuluhan (dakwah). 

Mulai dari materi Khotbah Jumat, Ceramah Singkat, Ke TPQ an, Pernikahan, Wakaf, Kemasjidan, Umroh dan Haji, Doa Harian, Zakat Infaq dan Sodaqoh (ZIS), Berita atau peristiwa/kegiatan, kajian ilmiah yang dilakukan rutin setiap hari Rabu hingga informasi yang terkait pelayanan di KUA.

Kegiatan menulis, menyusun dan mempublikasikan via media internet sebenarnya sudah berjalan lama. Seperti yang dilakukan oleh Imam Edi Siswanto, SAg melalui blog pribadinya https://ediripin.blogspot.com/ (sejak 2013) dan Ahmad Prayitno, S.Pd.I dengan websitenya https://www.kangprayit.com/

Selain itu, keduanya juga aktif melakukan publikasi melalui konten yang cukup kreatif melalui YouTube, yakni IES Official https://www.youtube.com/channel/UCXxsTLSPnmTEK_a6JQeiSYQ dan YouTube https://youtube.com/channel/UC2xrz-jMcJVLOpwIPGeqXWQ

Menyusul, Dra. Umi Faizah dengan blognya https://umifaizahsholihun.blogspot.com/, Ahmad Fauzan dengan https://fauzankangginopai.blogspot.com/ dan akun YouTubenya https://www.youtube.com/channel/UCA1bIYSbrOWCAQOyDbQCZYw

Berikutnya, Sugiman https://soegimanjos.blogspot.com/?m=1 dan akun Youtubnya https://www.youtube.com/channel/UCp9Fe9Fq9lQqUKRfuHPQeUQ,.

Umar Abdul Fatah dengan https://umarfatahpai.blogspot.com/2021/02/cara-mengganti-colon-jamaah-haji-karena.html?m=1 dan dengan akun Youtubenya https://www.youtube.com/channel/UC0KMr7bY4oS1EtxRn-iwZDQ. 

Dan yang terahir Oktit Nuryuliana dengan https://oktitnuryuliyana.blogspot.com/. dan akun Youtubnya Oktit Nuryuliyana. Kemudian menyusul Zaenal Mutaqin, S.Sos.I dan Nurrohman.

Dari akun-akun yang telah dibuat diatas, sosial media (sosmed) juga tidak ketinggalan, seperti Facebook, Twitter, Instagram hingga fanpage. Dan untuk memudahkan akses PAI menggunakan nama aslinya dalam bersosmed. Hal itu bertujuan untuk memudahkan dalam pencariannya.

Konten

Akun-akun tersebut, diisi dengan konten yang religius, informatif, positif dan membangun. Untuk itu setidaknya dalam satu pekan minimal para PAI aktif membaca, menyusun, menulis dan mempublikasikannya.

Adapun sumber naskah yang mereka publikasikan bersumber dari buku, kajian, pengajian, diskusi hingga sumber atau link resmi milik pemerintah maupun ormas seperti NU dan Muhammadiyah.

Menurut kami, tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah meningkatkan kemampuan PAI dalam memanfaatkan media dan IT untuk kepentingan dakwah.

"Para penyuluh agama Islam bisa memanfaatkan IT dan sosial media dengan cerdas. Selain untuk kepentingan dakwah atau menyampaikan pesan-pesan keagamaan juga untuk meningkatkan skill atau keahlian dalam mengelola konten dengan baik dan membawa manfaat" ungkap Imam Edi Siswanto, SAg di sela-sela tugas rutin di KUA Kaligondang, Kamis (4/3/2021). (*)

#KUAKaligondang

#PAI

#online

#pandemi

#covid-19





2 komentar:

Berita adalah Fakta

  Supriyono Purbalingga PAI KUA Kalimanah saat sedang mengambil gambar salah satu pelayanan oleh PAI Bidang Wakaf di KUA Kalimanah Purbaling...