Masjid Jami Baitul Muttaqin Desa Penaruban, 31 Desember 2016 lalu (Foto: Dok. Imam ES) |
Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H
Khutbah 1
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ
لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ
الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ
وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا
النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ
عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا
اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ
فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛
أَمَّا بَعْدُ؛
Sidang Jumat
Rahimakumullah
Telah
menjadi kewajiban kami selaku hotib untuk senantiasa mengingatkan kepada diri
pribadi dan segenap umat muslim, marilah senantiasa berusaha meningkatkan iman
dan taqwa kita kepada Allah SWT.
Terlebih
di masa tanggap darurat wabah virus Covid-19 ini, kita justru sedang diuji
keimanan dan ketaqwaan kita kepada Illahi Rabbi. Untuk itu, diwaktu menjelang
datangnya bulan suci Ramadhan 1441 H kami mengajak kepada kaum muslimin untuk
tetap sabar dan ikhlas menghadapi musibah ini.
Selain
itu, usaha atau ikhtiar kita juga harus diiringi dengan doa agar kita, keluarga
dan seluruh umat muslim di dunia selalu dalam limpahan Rahmat dan lindungan
Allah SWT. Sehingga insyaallah kita akan bisa menyambut dan mengisi bulan suci
Ramadhan dengan penuh kehusu’an, aamiin.
Sidang Jumat
Rahimakumullah
Datangnya
bulan Romadhan, sudah sewajarnya kita sambut dengan suka cita;
Karena demikian banyak kelebihan dan barokah yang dijanjikan dan yang akan diberikan kepada orang yang berpuasa oleh Allah SWT.
Karena demikian banyak kelebihan dan barokah yang dijanjikan dan yang akan diberikan kepada orang yang berpuasa oleh Allah SWT.
Dulu
para sahabat dan tabi’in senantiasa memanjatkan do’a agar di pertemukan kembali
dengan bulan Ramadhan. “Ya Allah sampaikan kami kepada bulan Ramadhan berikutnya”.
Kitapun seyogianya memanjatkan do`a yang sama yaitu : “Ya Allah sampaikan kami
kepada bulan Ramadhan berikutnya”.
Dan inilah beberapa Keutamaan
bulan Ramadhan.
Pertama, Keutamaan ini bisa dilihat dari turunnya Al-Qur’an pada bulan Ramadhan. Karena kemulianya, Al-Qur’an adalah diturunkan untuk menjadi petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى
لِلنَّاسِ وَ بَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
“Bulan
Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara
yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185).Di ayat lain Allah Swt berfirman yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar” (QS. Al-Qadar: 1). Dan banyak ayat lainnya yang menerangkan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Itu sebabnya bulan Ramadhan dijuluki dengan nama syahrul quran (bulanAl-Quran).
Untuk itulah Allah mewajibkan orang beriman yaitu kaum muslimin untuk memanfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya dengan melaksanakan puasa sebagai realisasi rasa syukur kita kepada Allah atas ni’mat bulan Ramadhan. “Barangsiapa menemukan bulan (Ramadhan) maka berpuasalah”.
Sidang Jumat
Rahimakumullah
Allah mewajibkan puasa ini agar kita bisa bertaqwa dengan sesungguhnya, sebagaimana firman Allah :
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu melaksanakan puasa sebagaimana yang
diwajibkan atas kaum sebelummu, agar kamu bertaqwa”.Taqwa adalah buah yang diharapkan mampu di hasilkan oleh puasa. Buah tersebut akan menjadi bekal orang beriman dan perisai baginya agar tidak terjatuh dalam jurang kemaksyiatan.
Keutamaan lainya adalah, bulan Ramadhan adalah seperti yang dijelaskan Rasulullah s.a.w. : “Ketika datang malam pertama dari bulan Ramadhan seluruh syaithan dibelenggu, dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu neraka ditutup , tidak ada satu pintu pun yang terbuka. Semua pintu sorga dibuka hingga tidak ada satupun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam datang seorang yang menyeru; “Wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah; wahai orang yang mencari keburukan menyingkirlah. Hanya Allah lah yang bisa menyelamatkan dari api neraka”. (H.R.Tirmidzi.)
Dalam riwayat Bukhari dari Abu Hurairoh RA berkata: berkata Rasulullah SAW juga bersabda: “Ketika telah masuk bulan Ramadhan maka dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka jahannam, dan dibeleggu semua syaithan”.
Jadi di dalam bulan yang suci itu, Allah menjauhkan semua penyebab kehancuran dan kemaksiatan, syaitan diikat dan dibelenggu, hingga tidak kuasa untuk membujuk manusia melakukan kemaksiatan yang keji dan terlarang, karena manusia sibuk melakukan ibadah, mengekang hawa nafsu mereka dengan beribadah, berdzikir dan membaca al-Qur’an.
Ini sekaligus penggugah hamba beriman bahwa tidak ada alasan lagi untuk meninggalkan ibadah dan taat kepada Allah ataupun melakukan maksiat karena sumber utama penyebab kemaksiatan, yaitu syetan telah dibelenggu. Mari kita bertekad untuk berbuat semaksimal mungkin dalam Ramadhan nanti.
Hadirin jamaah shalat
jumat Rohimakumullah.
Sementara dibukanya pintu-pintu sorga mengisyaratkan terhamparnya kesempatan seluas-luasnya untuk meraih sorga dalam bulan Ramadhan. Bisa juga itu mengisyaratkan banyaknya pahala dan ampunan yang diturunkan Allah agar mereka yang mengharapkannya berlomba-lomba meningkatkan amal ibadahnya dan agar mereka yang memimpikannya semakin berusaha mendapatkannya.
Adapun maksud terbukanya pintu-pintu langit adalah kata kiasan bagi turunnya rahmat Allah dan terbukanya tirai penutup bagi amal-amal hamba, di satu pihak karena taufiq Allah dan di lain pihak karena semua amal akan diterima Allah pada bulan tersebut.
Nabi Muhammad s.a.w. telah menceritakan dari tuhannya (Allah).; “Barang siapa berpuasa di bulan suci itu dengan beriman dan mengharap pahala dari sisi Allah maka diampuni segala dosa yang telah ia lakukan” dan barang siapa menghidupkan malam lailatul qadar dengan beriman dan bertulus hati maka diampunilah dosa yang telah ia lakukan.
Demikian
khutbah jumat singkat kali ini, mari bersama-sama kita bertekad untuk berbuat
semaksimal mungkin dalam Ramadhan besok. Dan meluruskan niat kita semata-mata
karena Allah SWT untuk berpuasa dan untuk melaksanakan segala perintah Allah
semampu kita. Sebagai mana hadist
Rasululloh SAW: Innamal `a`malu bin niat maksudnya Sesungguhnya amal itu
tergantung dari pada niat. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi.
Semoga
Allah memelihara iman kita yang sudah tertanam sejak lahir. Dan semoga Allah SWT
segera mengangkat dan menghilangkan wah virus Covid-19 dari muka bumi ini,
sehingga kita dapat menyambut, mengisi dan dapat menyelesaikan Ramadhan tahun
ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin.
Dan
semoga Allah berkenan menghimpunkan kita di syurga Firdaus yang paling tinggi
bersama Rasul Saw, para shiddiqin, syuhada’, dan shalihin
بَارَكَ اللهُ
لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ
مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ
إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
Khutbah ke 2
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا
وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ
يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَلَّى
اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ.
مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَّسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِن قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي
قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ . رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّار
وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar